Lagu Hari Merdeka sering dinyanyikan ketika peringatan kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Lagu wajib nasional ciptaan Husein Mutahar atau H. Mutahar ini memiliki makna yang mendalam. Not angka lagu Hari Merdeka cukup panjang untuk beberapa baris lagunya.
Terciptanya lagu ini tidak lepas dari kisah perjuangan para pahlawan setelah kemerdekaan Indonesia. Tentara sekutu masih menjadi ancaman bagi Rakyat Indonesia paska proklamasi. Namun bangsa Indonesia tidak gentar untuk menghadapi tentara sekutu atau apapun demi kedaulatan negara.
Semangat ini dapat dilihat pada not pianika lagu Hari Merdeka baris ke tiga dengan lirik yang berbunyi “Sekali merdeka tetap merdeka, selama hayat masih dikandung badan”. Lirik lagu ini menggambarkan keteguhan para pejuang yang akan membela negara selama masih bernafas.
Video Tutorial Not Angka Lagu Hari Kemerdekaan
Notasi balok Hari Merdeka ciptaan H Mutahar. Tutorial pianika lagu wajib nasional untuk pemula dilengkapi dengan not angka pada pianika. Aransemen musik oleh junfarabi.
Gambar Not Angka Lagu Hari Merdeka Karya H. Mutahar
Lagu Hari Merdeka memiliki tempo yang cepat dan tegas. Melalui lirik penuh makna dan not angka lagu Hari Merdeka, bisa digambarkan semangat para pahlawan yang siap mengorbankan nyawa untuk tanah air. Para pejuang yang cinta dengan Indonesia dan tidak gentar untuk melawan penjajah.
Seluruh rakyat Indonesia seharusnya tetap mengingat perjuangan para pahlawan dan meneruskan semangat mereka seperti yang tertuang pada lagu Hari Merdeka. Lagu ini menegaskan keteguhan akan hari lahirnya negara Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.
Lirik dan not piano lagu Hari Merdeka menjadi salah satu karya dari Husein Mutahar. Sosoknya dikenal sebagai pencipta lagu-lagu nasional seperti Dirgahayu Indonesiaku, Himne Syukur, dan lain-lain. Husein Mutahar lahir di Semarang, 5 Agustus 1916 juga merupakan tokoh kepanduan dan pencetus gerakan Pramuka.
Lagu Hari Merdeka merupakan bentuk rasa syukur bangsa Indonesia atas kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Ini ditegaskan begitu jelas pada lirik lagu di baris pertama yaitu “Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita”.
H. Mutahar menciptakan lirik dan not angka lagu Hari Merdeka atas perintah Soekarno untuk membuat nyanyian penghormatan. Setelah mendengar lagu ciptaan H. Mutahar ini, Sukarno memuji karyanya. Sejak saat itu hingga sekarang, lagu Hari Merdeka sering dinyanyikan pada upacara HUT RI.
